KABARNYATA.COM – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Buru, melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad, 4 April 2021 kemarin.
Kegiatan penggalangan dana peduli korban bencana alam tersebut berlangsung pada beberapa titik pusat keramaian di Kota Namlea, yakni di jalan simpang lima, dan pada beberapa tempat lainnya di kota Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru. Rabu, (07/ 04/2021).
Koordinator Aksi Galang Dana, Sham Mengatakan, Penggalangan dana ini merupakan wujud kepedulian KAMMI Buru terhadap bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Timur.
“Kegiatan penggalangan dana ini merupakan rasa kepedulian kita sesama warga negara, kita adalah saudara dalam kemanusiaan maka dari itu saya mengharapkan bantuan dari bapak/Ibu sekalian untuk membuka hati nuraninya kepada saudara – saudara kita yang sedang mengalami musibah, sekecil apapun yang kita berikan kepada mereka sangatlah berarti bagi meraka yang sangat membutuhkan,”ajaknya.
Tujuan kegiatan penggalangan dana tersebut, kata Sham, merupakan salah satu bentuk kepedulian dari KAMMI Buru untuk Masyarakat terdampak bencana terutama yang baru-baru ini dirasakan Masyarakat NTT dan NTB, sebagai wujud rasa tanggung jawab sosial sebagai sesama Manusia, dan anak bangsa dari Rahim Ibu Pertiwi.
Pasalnya, berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terkini per 7 April 2021 pukul 14.00 WIB, terdapat 124 korban meninggal akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT). sebanyak 67 orang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Flores Timur, 28 orang dari Kabupaten Lembata, 21 orang dari Kabupaten Alor, 3 orang dari Kabupaten Malaka, Kemudian 2 orang dari Kabupaten Sabu Raijua, 1 orang dari Kota Kupang, 1 orang dari Kabupaten Ende, dan 1 lainnya dari Kabupaten Kupang.
Sementara itu, terdapat 74 orang yang masih dinyatakan hilang. Sebanyak 44 orang hilang berasal dari Kabupaten Lembata. Kemudian, 24 orang hilang dari Kabupaten Alor, dan 6 orang hilang lainnya berasal dari Kabupaten Flores Timur.
Maka dari itu, dengan rasa kepedulian serta kemanusiaan, KAMMI turun untuk melakukan aksi galang dana membantu korban bencana alam di NTT dan NTB.
Demikian, lanjut Sham, kami ucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak yang telah membantu mendonasikan sebagian rezeki yang didapat untuk membantu masyarakat terdampak bencana, beginilah seharusnya sebagai sebuah kesatuan Masyarakat yang Utuh, menjunjung nilai kemanusiaan, dan rasa kebersamaan sebagai sebuah bangsa untuk senantiasa saling membantu meringankan beban sesama.
“Selanjutnya Hasil donasi akan diteruskan ke Jaringan Relawan KAMMI yang telah berada di berbagai lokasi bencana untuk kemudian diserahkan kepada yang berhak menerimanya,” Tutupnya.