KABARNYATA.COM – Kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fraksi PKS, Dapil Maluku, Saadiah Uluputty, dalam rangka memastikan secara langsung pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) Seram Peaker 20 Mega Watt, agar memenuhi kehandalan listrik pulau seram yang menjadi daerah penyangga atau dekat dengan pulau ambon yang kedepan nanti akan dibangun Newport, dan proyek strategi Lumbung Ikan Nasional (LIN).
PLTMG Seram Pieker yang berpusat pada UP3 Masohi, usai dipastikan oleh Uluputty, ternyata masih tak sesuai dengan aturan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). pasalnya, PLTMG Seram Pieker kehandalan dayanya sudah mencapai 20 Mega Watt, yang seharusnya dapat dioperasionalkan selama 24 jam tanpa kendala.
“Jadi kunjungan saya untuk memastikan ketersediaan daya kehandalan listrik kepada masyarakat pulau seram, padahal dayanya telah mencapai 20 Megawatt, tapi kenapa sering padam ?” ucap Uluputty saat berada dalam pertemuan di Aula PLN seram picker 20 megawatt. jumat 26/02/2021
Padahal, melalui RUPTL, kementerian ESDM telah merencanakan program mempercepat peningkatan rasio Elektrifikasi dan desa berlistrik di seluruh wilayah Indonesia terutama di luar Jawa salah satunya mempercepat penyediaan pasokan di wilayah yang krisis listrik dan isolated dengan menggunakan Mobile Power Plant, hybrid Renewable Energy secara Off-grid maupun on-grid dengan mengutamakan kearifan lokal dan menyediakan marine mobile power plant sebagai reserve margin yang bergerak untuk Indonesia timur.
Untuk itu, Seharusnya PLTMG Seram Pieker diprogramkan untuk Reserve margin diatas 30% diseluruh sistem di tahun 2019, sebab telah memenuhi pertimbangan sesuai RUPTL diantaranya: Pembangkit-pembangkit FTP1 performance-nya belum baik, Derating pembangkit-pembangkit eksisting yang sudah tua. Mitigasi resiko teknologi, dengan adanya pembangkit-pembangkit baru dengan teknologi yang lebih efisien. Memperhitungkan suppress demand. Dengan reserve margin yang besar tersebut, maka ada potensi untuk meningkatkan kebutuhan listrik. Dalam hal ini peran Pemerintah dan stakeholder lainnya sangat penting dalam menciptakan demand baru agar reserve margin menjadi lebih efisien.
“Kita akan terus dorong agar pemerintah segera percepat peningkatan rasio Elektrifikasi, agar setidaknya bisa beroperasi,” ucap Uluputty.
Sebab, sebelumnya Kementerian Energi Sumber Daya Miner (ESDM) telah memastikan penyaluran listrik berjalan normal usai melakukan pemantauan langsung ke unit pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Maluku dan Maluku Utara. KN07