Next Post
google.com, pub-8049382961033595, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Uluputty dorong pemanfaatan sumur artesis untuk sekolah dan masyarakat

IMG-20210306-WA0005

Ambon, KABARNYATA.COM – Anggota DPR RI Komisi VII, Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku, Saadiah Uluputty menegaskan, pembuatan sejumlah sumur artesis oleh Kemeterian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di berbagai daerah, berdampak mengatasi krisis air bersih di daerah-daerah tersulit di Maluku.

“Pembuatan sumur artesis sangat berdampak mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat,” kata Uluputty usai meresmikan sumur artesis bantuan Kementerian ESDM di Sekolah SD-SMP Yayasan Cendekia Ambon, Wara, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis, (04/03/2021) kemarin. didampingi Pimpinan Yayasan Cendekia Maluku, seluruh civitas sekolah Cendekia Ambon, serta tokoh masyarakat.

Dia menegaskan, sumur artesis yayasan Cendekia yang dibangun merupakan bagian dari delapan sumur air dalam yang dibangun di Maluku tahun 2019 realisasi tahun 2020, melalui Badan Geologi Kementerian ESDM atas kesepakatan bersama Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM dalam Rapat Kerja antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR RI,

Sebelumnya program penyediaan air bersih melalui pengeboran sumur dalam Kementerian ESDM sudah dimulai sejak awal 2000, dan terhitung 2005 hingga 2018 sudah dibangun 2.288 unit sumur artesis dengan kapasitas debit air bersih mencapai 144,4 juta M3/tahun untuk melayani masyarakat 6,6 juta jiwa masyarakat di daerah sulit air bersih yang tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten/kota.

Pada tahun 2018 lalu, Kementerian ESDM juga telah membangun sebanyak 506 unit sumur bor tersebar di 179 kabupaten di seluruh Indonesia atau meningkat dua kali lipat dibandingkan target sumur bor pada 2017, sehingga Kementerian ESDM akan terus berupaya menambah anggaran program sumur artesis sehingga lebih banyak menjangkau masyarakat di daerah sulit air.

“Kami akan terus mendorong penambahan anggaran bagi Kementerian ESDM untuk membangun sumur artesis di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Maluku,” katanya.

Dia juga menjelaskan, untuk Maluku terkhususnya, sumur artesis yang dibangun memiliki spesifikasi teknis yakni kedalaman antara 100-125 meter, debit air rata-rata dua liter per detik dengan konstruksi pipa besi galvanis berdiameter enam inci.

“Pasokan listrik sumur bor berasal dari genset dengan kapasitas 12 KVA, menggunakan pompa selam (submersible) berkapasitas tiga PK dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter,” ucapnya.

Masalah ketersediaan air bersih bagi masyarakat di Maluku, kata Uluputty, merupakan salah satu program penting yang diperjuangkan, mengingat masih banyak daerah di Maluku tergolong sangat sulit air bersih.

Dia juga mengaku, terus membangun koordinasi dengan instansi teknis terkait untuk melakukan pemetaan daerah sulit air di Maluku, termasuk menerima masukan dari masyarakat, sehingga dapat diperjuangkan penanganannya melalui Kementerian ESDM.

Selain itu, ada beberapa harapan yang disampaikan Uluputty diantaranya, Program air bersih untuk sekolah sangat bermanfaat terutama untuk sekolah full day school, untuk kebutuhan MCK, Wudhu, juga air minum siswa. Bahkan jika ada program yang terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler renang bisa juga dibangun fasilitas kolam renang di sekolah.

Dia juga meminta, agar masyarakat sekitar SD Cendekia juga bisa menikmati program sumur artesis ini olehnya itu hendaknya ada penampung air didepan sekolah yang terhubung ke masyarakat

“Hendaknya semua pihak bisa menjaga dan merawat  air artesis ini dengan penggunaan  hemat energi air, dan juga penanaman pohon secara berkelanjutan di lingkungan sekolah maupun diarea area kosong agar pohon bisa melindungi mata air untuk kesinambungan anak cucu  mendatang,” tutupnya. #KN07

Bagikan :

Kabar Nyata

Related posts

Newsletter

SAID PERINTAH MASOHI

Recent News