Langgur, Kabarnyata.com– Rencana pembangunan di wilayah Kei Besar sudah di tetapkan dalam Rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) tahun 2020-2024 sesuai amanat Kepres 18 Tahun 2020.
Hal itu disampaikan Kabag Pengelola Perbatasan di Daerah kabupaten Maluku Tenggara, Daniel. L. Kusapy.
Dikatakan, RPJM menengah Maluku Tenggara itu mendapatkan empat Lopri atau empat kecamatan lokasi prioritas.
“Empat tersebut antara lain, kecamatan Kei Besar, Kei Besar Utara Timur , Kei Besar Utara Barat, Kei Besar Selatan dan Kei Besar Selatan Barat. Mines salah satu kecamatan di wilayah Kei Besar yaitu kei Besar Utara Barat,” ungkapanya, Senin (30/03).
Daniel menyatakan, Kei Besar Utara Barat tidak dalam skala lokasi prioritas karena wilayah Utara Barat hubungannya masuk ke dalam, sementara 4 kecamatan yang lain menonjol keluar sehingga ditetapkan sebagai wilayah perbatasan.
Kalau dipaksakan untuk wilayah kecamatan Kei Besar Utara Barat masuk ke dalam wilayah perbatasan maka luas wilayah NKRI semakin kecil dikerenakan perbatasannya masuk kedalam.
Sementara lanjut Daniel, hitungannya 12 mil untuk territorial. Sementara 200 mil laut untuk zona . ekslusif ekonomi global sebagai perbatasan NKRI Sehingga ditetapkan 4 kecamatan itu sebagai wilayah perbatasan.
Kembali ke RPJM lanjut Daniel, bahwa itu juga di sebut Maluku Tenggara termasuk jalan trans Kei Besar kurang lebih 104 km Dalam mayor projek RPJMN yang sudah di tetapkan tahun 2020-2024.
“Sementara pelaksanaan akan bertahap. Namun di tahun 2020 lalu sementara di terpa pandemi Covid 19 sehingga dapat menggangu Proses pembangunan secara Nasional namun beliau tetap optimis Agar pandemi segera berakhir agar target pembangunan di daerah perbatasan segera terealisasi oleh pemerintahan pusat,”ungkapnya.
Ditegakan, pemerintah saat ini sementara dalam upaya pemulihan Perkonomian dan pembangunan secara Nasional.
Sementara pembangunan jalan trans Kei Besar sudah mulai berjalan di tahun 2021 ini sepanjang 4 km dari APBN. Sementara 1,5km dDari APBD dan prioritas pembangunan jalan mulai dari kecamatan Utara Timur.
“Terkait dengan sarana infrastruktur yang lain kami dari badan pengelola perbatasan sifatnya kaordinatif yang akan berkoordinasi dengan Dinas teknik yang lain, bahkan sampai ke 4 kecamatan Lopri apa apa saja yang di butuhkan dari semua aspek,” pungkasnya.*** KN-010