Ambon, Kabarnyata.com– Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Provinsi Maluku dinilai tidak konsisten terhadap Keputusan DPP dalam penetapan Calon Formatur ketua DPD Kabupaten Seram Bagian Timur.
Sikap ini menyusul adanya upaya meloloskan sejumlah Bakal Calon Formatur DPD PAN SBT yang tidak lolos pada tahapan verifikasi sesuai putusan DPP PAN saat Musda V DPD PAN se-Provinsi Maluku yang digelar di Hotel Santika, Ambon 6 Maret 2021 lalu.
Skenario jahat untuk meloloskan sejumlah balon formatur itu bila benar terjadi, DPW PAN Maluku yang dinahkodai Wahid Laitupa justru menabrak keputusan DPP PAN yang dibacakan langsung Ketua Umum, Zulkifli Hasan saat Musda.
Keputusan Calon Formatur ketua DPD PAN SBT yang dibacakan Mantan Menteri Kehutanan itu hanya 4 (empat) yang disebutkan dalam pelaksanaan Musda itu.
Keempat Balon Formatur yang lolos diantaranya Arifin Rumakway, Sadaq Idris Tianotak, Kamaludin Rumakway dan Rahmi Rumata.
Sementara kelima lainnya kandas karena tereleminasi saat proses verifikasi yang dilakukan DPP, kelima balon formatur itu diantaranya Mantan Ketua DPD PAN SBT, Halaludin Sagey, Samad Rumakabis, Mantan Sekretaris DPD, Wa Muhaya, Ilyas Pikauli dan Mantan Bendahara DPD, Rusni Lapasau. Mereka tidak disebutkan saat penetapan Calon Formatur yang di bacakan Zulhas, sebutan akrab Ketum DPP PAN itu.
Salah satu Calon Formatur Ketua DPD PAN SBT, Kamaludin Rumakway, dikonfirmasi media ini di Ambon, Selasa, (23/04) menyebutkan, DPP PAN hanya menetapkan empat orang sebagai calon formatur termasuk dia dan tiga kompetitornya yakni Sadaq Idris Tianotak, Arifin Rumakway dan Rahmi Rumata.
“Memang dari hasil yang dibacakan, hanya empat orang, sementara kelima bakal calon lainnya tidak disebutkan pak Ketum saat membaca keputusan DPP soal penetapan calon formatur”. ungkap Rumakway saat dihubungi via telepon selulernya
Hal senada juga disampaikan Sadaq Idris Tianotak, salah satu kandidat ketua DPD PAN SBT yang juga lolos sebagai Calon Formatur. Dirinya mengaku bahwa keputusan calon formatur yang dibacakan Ketum DPP PAN hanya empat orang termasuk dirinya. Sehingga yang masih berpeluang untuk pimpin DPD PAN SBT hanya empat orang.
“Hanya empat orang yang disebutkan pak ketum, termasuk saya sendiri dan tiga orang lainnya, sehingga kalau yang informasi lain yang menyebutkan jumlah calon formatur itu lebih dari empat orang, justru informasi itu tidak benar, sebab keputusan DPP itu jelas dan didengar semua peserta musda”. Pungkasnya
Sementara Ketua DPW PAN Maluku Wahid Laitupa dikonfirmasi melalui pesan seluler, Rabu (24/03) enggan berkomentar memberikan keterangan lebih.
Kepada wartawan, Laitupa hanya mengisyratkan pesan singkat dengan menyebut, hal tersebut merupakan urusan internal.
“Urusan internal saja saudaraku,” singkat Laitupa kepada wartawan saat meminta kesediaan untuk memberikan keterangan. *** KN-07