Ambon, Kabarnyata.com– Kepala Biro Operasi Polda Maluku Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto, menghadiri kegiatan pembukaan vaksinasi Covid-19 serentak di Maluku, Jumat (15/1/2021). Ia mewakili Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri, yang berhalangan hadir.
Perwira tiga melati di pundaknya itu juga mengikuti proses tahap pertama vaksinasi Covid-19 Sinovac, secara perdana di Maluku, yang berlangsung di RSUP dr. J. Leimena, Wailela, Kota Ambon.
Selain Yulianto, para petinggi di Maluku yang menjalani vaksinasi yaitu Gubernur Maluku, Pangadam XVI/Pattimura, Kepala BNNP Maluku, Sekda Maluku, Kepala Basarnas Ambon dan beberapa lainnya.
Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, dalam sambutannya merupakan vaksinasi yang dilakukan hari ini merupakan momentum yang sangat penting. Bukan saja untuk masyarakat Maluku, tapi di seluruh Indonesia.
Vaksinasi Covid-19 penting dilakukan untuk memutus matarantainya. Sebab, dampaknya telah mengganggu perekonomian, dan sosial. Banyak energi yang sudah terkuras untuk melawannya. Ia telah merubah perilaku hidup manusia saat ini.
“Saya berharap kehadiran vaksin Covid-19 ini menjadi momentum untuk kebangkitan ekonomi dan pembangunan serta kembalinya kehidupan normal yang berangsur-angsur membaik,” harapnya.
Gubernur menghimbau masyarakat Maluku untuk tidak percaya dengan informasi sesat, yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia mengaku, vaksin Covid Sinovac aman dan halal.
“Jangan percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, hoax, namun mintalah informasi resmi dari saluran-saluran yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pintanya.
Murad juga memerintahkan seluruh OPD Provinsi Maluku dan instansi vertikal yang ada di Maluku untuk terlibat secara aktif melakukan upaya-upaya sosialisasi.
“Mari kita memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi covid-19 ini,” pintanya.
Senada, Karo Ops Polda Maluku menghimbau masyarakat untuk tidak takut divaksinasi. Vaksin Covid-19 Sinovac yang mulai perdana hari ini aman dan halal.
“Masyarakat jangan percaya dengan isu-isu yang menyesatkan. Ini terbukti karena saat ini vaksinasi berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.*** KN-02
