Masohi, Kabarnyata.com– SEKOLAH Tinggi Agama Islam (Stais) Said Perintah Masohi mewisudakan puluhan Mahasiswanya dengan pengawasan ketat protokol tetap (Protap) kesehatan, Selasa (15/12).
Wisuda dalam sidang senat terbuka angkatan VII tahun 2020 itu digelar di trimbun Nusantara kota Masohi.
Hadir dalam agenda tersebut Bupati Maluku tengah yang diwakili oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten, Bahrum Kalauw, sejumlah petugas gugus tugas Covid 19 serta perwakilan orang tua mahasiswa sarjanawan.
Hadir pula kordinator Kopertais wilayah VIII, Prof. Hammdan Juhanis, MA., PAD melalui webinar.
Dalam laporannya, ketua Stais Said Perintah Masohi, Dr. Aidjarang Wattiheluw, S.Sos., M.Si., MH mengatakan, meski ditengah merebaknya Pandemic Covid-19, prosesi penganugerahan gelar kepada para calon sarjana tetap digelar.
“Kita sudah mendapat ijin menggelar wisuda hari ini. Tentunya dari Bapak Bupati,” akui Wattiheluw.
Wattiheluw melaporkan, sebanyak 66 wisudawan yang terdiri dari dua prodi. Masing-masing Prodi Pendidikan Agama Islam sebanyak 31 wisudawan dan Prodi Managemen Agama Islam sebanyak 35 wisudawan.
Kesempatan itu, Wattiheluw akui, menyandang gelar sarjana atau titel dibelakang nama lengkap merupakan sebuah tanggung jawab besar. Tanggung jawab terhadap diri sendiri tentunya, keluarga, Alamamater serta bangsa dan negara bahkan agama dan keyakinan.
“Prosesi sakral ini merupakan langkah awal menapaki jalan hidup saudara-saudara. Gelar yang disematkan itu amanah yang harus dijaga menuju tujuan yang diinginkan saudara-saudara,” paparnya.
Kepada puluhan sarjanawan, Wattiheluw berpesan untuk menjaga amanah yang diemban selaku orang terdidik di tengah masyarakat.
“Jangan pecahkan kaca alamamater kita. Jaga dan harumkan melalui sikap dan perilaku kita dalam melanjutkan perjuangan saudara-saudara,” ungkap Wattiheluw.
Wattiheluw juga mengingatakan, Sarjanawan Stasis Said Perintah Masohi wajib memposisikan orang tua di nomor wahid. Dimana, karena perjuangan orang tualah, sehingga Sarjanawan dapat mencicipi nikmatnya pendidikan hingga pada puncak dan penyematakan gelar.
Menutup sambutannya, Wattiheluw menyampaikan beribu terimaksih kepada seluruh orang tua wali yang mempercayakan Stais sebagai ladang menimba ilmu anak-anaknya.
“Kepada bapak/Ibu orang tua, kami seluruh civitas akadmik berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Semoga menjadi berkah untuk kita semua.”
“Terimkasih pula kepada bapak Asisten II yang selalu setia dari tahun ke tahun bersama Stais Said Perintah mengawal pendidikan anak negeri. Kepada bapa ibu dosen dan pegawai, terimakasih atas kesabran dan kinerja mendampingi anak-anak kita dalam menggapai puncak citanya kelak,” pungkas Wattiheluw menutup laporannya.*** KN-03