BULA, Kabarnyata.com– Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang juga Bunda PAUD dan Nina Parenting Kabupaten SBT, Ny. Yulia Misa Keliobas/Latuconsina, menjadi pembicara dalam seminar kemuslimahan.
Kegiatan tersebut di gelar oleh Lembaga Kajian Islam Ashabul Kahfi Bula Kabupaten SBT, seminar kemuslimahan bertajuk “Rahasia dibalik Hijab Syar’i” (Dalam Perspektif Islam dan Medis) yang berlangsung du Aula Kemenag SBT, Rabu (06/01/2020).
Selain, Ny. Yulia Misa Keliobas kedua narasumber lainya yaitu Ust. Abu Imam AR Rumbara dan Dr. Novriyanti Masuku. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Penasehat LK Ashabul Kahfi Ust. Alfian Pellu, Plt. Kepala Kemenag SBT Moksen Mahu, Perwakilan Polres SBT, Perwakilan Organisasi Perempuan SBT, Mahasiswi Perguruan Tinggi di SBT, para Siswi SMA/MA Sederajat dan peserta lainya.
Kegiatan dia awali dengan laporan Ketua Panitia Rusniati Mahu dan sambutan Pendiri LK Ashabul Kahfi Ust. Alfian Pellu serta sambutan Plt. Kepala Kemenag SBT Moksen Mahu sekaligus membuka dengan resmi kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu Ny. Yulia Misa Keliobas menyampaikan, Hijab merupakan suatu kewajiban bagi wanita muslimah yang mampu menghantarkan para muslimah kepada karakter yang terhormat baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan umum, dan hijab juga mampu melindungi wanita muslimah dari pergaulan yang negatif.
Dikatakanya, Kehadiran dirinya dalam kegiatan tersebut untuk mewakili kaum perempuan khususnya ibu-ibu yang berada di Kabupaten SBT, dirinya juga mengajak para peserta kegiatan yang sempat hadir untuk bersama-sama belajar dari kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Islam Ashabul Kahfi Bula Kabupaten SBT dimana kegiatan tersebut memprioritaskan kaum perempuan dalam berhijab.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Ust. Alfian Pellu dan kedua narasumber lainya yaitu Ust. Abu Imam AR Rumbara dan Dr. Novriyanti Masuku dalam kegiatan ini, kegiatan semewah ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya,” ucapnya.
Lanjutnya, Disini luar biasa saya bisa bertemu dengan Ust. Abu Imam Rumbara dan bertatap muka secara langsung, padahal saya suda sering ke Pondok Pesantrennya tapi belum bertemu dari tahun tahun sebelumnya samapai saat ini. Maka, lewat kegiatan ini bisa memberikan kami bertatap muka secara lansung inilah sebuah kebanggaan yang Allah berikan kepada kita dan sebuah rencana Allah untuk kita berjumpa dan bersilaturahmi dalam hal kebaikan,” terangnya.
Kata Dia, Sementara untuk Dr. Novriyanti hanay mendengar nama tapi saat ini bisa bertemu, inilah bukti yang paling nyata dari kegiatan seminar yang di gelar untuk itu perlu di maknai dalam kehidupan keseharian kita dalam mendukung kegiatan ini di Kabupaten SBT untuk memotivasikan kita sekalian dan terus kita tebarkan hijab di bumi Ita Watu Nusa sebagai negeri yang di juluki Serambi Mekah di Provinsi Maluku.
Istri Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas ini juga berpesan, Sunggu besar sekali manfaat dari kegiatan ini seraca pribadi dirinya merespon dan sangat suka karena memang dirinya merasa haus atas sesuatu yang berbaur ilmu agama, secara pribadi ia merasa ilmu yang melekat baginya masi kurang dan masih terus belajar.
Menurut wanita perawakan Negeri Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah ini, Perempuan dalam islam itu sangat istemewa karena perempuan itu bisa bereproduksi bisa mengandung dan melahirkan, sesuatu yang di lakukan oleh perempuan itu tidak bisa di lakukan oleh kaum laki-laki di samping punya tugas yang sangat mulia dan juga punya tanggung jawab yang sangat berat.
“Pakaianmu mencerminkan rasa malumu, rasa malu mencerminkan kadar keimananmu, semakin tinggi rasa malumu maka semakin tinggi bekalmu untuk menutupi aurat. Mungkin dari puisi islam itu kita semua bisa termotifasi dan semangat bagi kaum perempuan memakai hijab dan membenahi diri kita untuk lebih baik lagi dalam hal ini kita termotivasi untuk memakai hijab yang bernuansa syar’i,” tutupnya dengan mengutip syair islam Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah.
Usai kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada ketiga narasumber utama dan sejumlah peserta penanya terbaik dalam sesi tanya jawab dari kegiatan seminar serta sesi foto bersama pada kegiatan tersebut.***KN-04