Ambon, Kabarnyata.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku H. Jamaludin Bugis, S.Ag menyampaikan hikmah pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H di Kediaman Gubernur Maluku, Wailela, Ambon, Selasa (1/12) malam.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemerintah Provinsi Maluku juga dirangkaikan dengan Pelantikan Majelis Ta’lim Nur Asiah Pemerintah Provinsi Maluku Masa Bakti 2020 – 2025 oleh Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail.
Dalam tausiyahnya, Jamaludin meminta semua umat Islam Maluku dimana saja berada, wajib menteladani Nabi Muhammad SAW secara utuh dan penuh.
Menurutnya, banyak sisi yang bisa diteladani dari sosok Nabi Muhamamad SAW, mulai dari bagaimana bersikap, berpikir, dan berbuat.
“Misalnya seperti kisah perjalan Nabi Muhammad SAW ke kawasan Thaif, disana Nabi Muhammad tidak diterima dengan baik, namun balasan dari Nabi Muhammad SAW balas dengan kebaikan,” kata Kakanwil
Dikatakan, Islam merupakan agama rahmatan lil alamin, yaitu agama yang merupakan bentuk rahmat dan rasa kasih sayang Allah SWT kepada seluruh alam semesta. Rahmat tersebut merupakan milik Allah SWT dan diturunkan melalui Islam.
“Rasulullah SAW itu diutus ke dunia misinya adalah rahmat. Sehingga dikatakan, ‘Tidak Aku utus engkau Muhammad, kecuali misinya sebagai rahmat’. Bentuk kasih sayang Allah kepada semesta alam,” ucap Kakanwil.
Tak hanya itu, Ka.Kakanwil mengatakan bahwa rahmat tersebut sesungguhnya tidak hanya ditujukan kepada umat Islam, melainkan bagi semesta alam. Di dalamnya menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, menjaga hak binatang dan tumbuh-tumbuhan.
“Jadi, kalimat rahmat itu bukan hanya ditujukan kepada umat Islam, bukan hanya ditujukan kepada umat manusia, tapi semesta alam,” kata Kakanwil
Kakanwil juga menjelaskan dalam berhubungan dengan sesama umat Islam dan umat non-Islam, Nabi Muhammad selalu berlandaskan pada hukum yang disepakati. Ia mencontohkan ketika renovasi Ka’bah berlangsung ada perselisihan yang terjadi ketika hendak meletakkan batu Hajar Aswad.
Saat kejadian tersebut, lanjut Kakanwil, Nabi Muhammad membentangkan kain putih dan meletakkan Hajar Aswad di tengah, seraya meminta setiap pemimpin Kabilah untuk memegang ujung-ujung kain dan mengangkatnya bersama-sama.
“Langkah yang demikian dirasa adil oleh semua pihak yang berselisih sehingga masalah renovasi Ka’bah selesai dengan damai,” ungkapnya.
Olehnya itu Ka.Kakanwil mengatakan penting agar umat Islam mengambil pelajaran dari sosok Nabi Muhammad yang menjadi suri teladan.
Sebelumnya Gubernur Maluku Irjen Po. (Purn) Drs. Murad Ismail dalam sambutannya mengajak umat islam untuk senantiasa mengambil ketelaudanan Nabi Muhammad SAW seperti Shiddiq, Amanah, Cerdas dam Thabliq untuk kita jadikan prinsip hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada kesempatan tersebut Gubernur juga berharap kepada Majelis Ta’lim yang baru dilantik mengambil peran bersama stakeholder untuk mengatasi berbagai permasalahan umat serta memiliki gagasan yang solutif dan transformatif sebagai wadah perjuangan pendidikan Islam dan lembaga dakwah.
Untuk diketahui, lewat acara tersebut, Gubernur Maluku juga memberikan bonus yang diserahkan secara simbolis kepada, Usmiyati Usman, Juara Terbaik 3 Cabang Tilawah Al-Qur’an Golongan Dewasa Putri pada kejuaraan MTQ Nasional Tahun 2020 di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Hadir pada kegiatan tersebut Sekda Maluku Kasrul Selang, pimpinan Forkopimda Provinsi Maluku, Pimpinan OPD Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Tokoh Agama, pejabat eselon III/IV beserta ASN Kanwil Kemenag Maluku. *** INMAS | Foto-Inmas Kemenag