Ambon, Kabarnyata.com– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Dari Rumah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Kelompok VI, melakukan pembagian makanan gratis berupa nasi bungkus kepada para pekerja terdampak COVID-19 yang berpendapatan minim, di seputaran pasar Mardika, Kota Ambon. Rabu, 09 Desember 2020.
Ketua kelompok VI, Mustoha Ohoirenan mengatakan, Program itu kami lakukan karena kami ingin berbagi sebagian rezeki kami kepada orang lain, dan membantu warga terdampak pandemi Covid-19, guna meringankan pengeluaran hari ini yang digunakan untuk membeli makanan.
“ Makanan yang kami bagikan berjumlah 105 bungkus, dan pembagiannya kami mulai dari arah Ongkoliong hingga pantai Losari,” kata Ohoirenan.
Pembagian makanan ini, kata Ohoirenan, ditargetkan untuk para pekerja terdampak yang bekerja sebagai buruh, seperti tukang becak dan tukang gerobak yang tujuannya untuk mengharapkan pahala dari ALLAH SWT, serta mengsukseskan poin kegiatan yang sebelumnya telah diatur oleh Mahasiswa KUKERTA-DR.
Muhammad Yasin (52), Tukang Gerobak mengatakan, bahwa pembagian makanan gratis ini sangat membantu dirinya.
“alhamdulillah dengan makanan ini dapat membantu untuk menambah tenaga saya agar beraktifitas seperti biasa,”ucap Yasin.
Senada dengan Yasin, pedagang kaki lima, Siti (45) menilai, bahwa mahasiswa bisa memperhatikan mereka dengan membagi makanan secara gratis.
“Dengan ini, Semoga mahasiswa bisa membantu banyak orang susah yang ada di pasar,”kata Siti yang juga menerima makanan gratis dari Mahasiswa.
Dengan adanya covid-19, lanjut Siti, kita masyarakat kecil yang berdagang tidak lagi laku seperti sebelumnya, bukan hanya saya, pedangang yang lain juga demikian.
Selain itu, Angga (54), yang berprofesi sebagai Tukang becak mengatakan, Mahasiswa merupakan orang yang berintelektual dalam arti masih melihat masyarakat kalangan bawah yang ekonominya lemah.
“Saya merespon baik tindakan Mahasiswa ini, karena ada kemauan melihat orang kecil meskipun itu hanyalah makanan, sebab pada masa pandemi ini, warga dari luar ambon belum bisa 100% masuk, karena rata-rata yang sering memakai jasa becak ini merupakan warga dari luar ambon, Jadi lebih banyak penurunan pendapatan sehari-hari,”ucap Angga.
Untuk itu, Angga berharap mahasiswa sebagai harapan bangsa, apabila telah memiliki jabatan tinggi, jangan pernah melupakan masyarakat kalangan bawah.*** Subandi