KabarNyata- comMASOHI – Pj Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, menaruh harapan besar pada para guru calon fasilitator dalam program Komunitas Belajar.
Sahubawa menekankan pentingnya peran guru sebagai pemimpin pendidikan yang mampu mencetak generasi emas yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing, sejalan dengan visi menciptakan Profil Pelajar Pancasila.
Kami sangat mendukung program Komunitas Belajar ini dan berharap kehadirannya mampu membawa kemajuan nyata bagi pendidikan di Maluku Tengah,” ujarnya Sahubawa, dalam sambutan yang dibacakan, Staf Ahli Setda Malteng, Julius Boro, Senin (2/12/2024).
Kegitan tersebut dipusatkan di hotel Isabela, dan dihadiri pimpinan OPD dan peserta Guru calon Fasilitator.
Pendidikan yang berkualitas, menurutnya, sebagai kunci utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan pendidikan yang memadai, seseorang memiliki peluang lebih besar untuk ikut serta dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan menjaga demokrasi yang sehat,” tambahnya.
Dalam sambutan tersebut, terdapat pesan analogi spesial kepada guru calon fasilitator, yakni sistem kereta api.
Ia menggambarkan peran guru sebagai “masinis” yang mengarahkan siswa menuju tujuan. Kurikulum Merdeka, yang diibaratkan sebagai “mesin kereta”, menjadi instrumen utama untuk mencetak siswa dengan growth mindset sesuai Profil Pelajar Pancasila.
“Mesin ini akan membawa murid menuju generasi emas 2045 yang siap bersaing di era global. Pemimpin komunitas belajar harus mampu memfasilitasi anggota komunitasnya, yakni para guru yang dewasa, untuk mencapai tujuan bersama,” katanya.
Sahubawa berharap, para guru calon fasilitator dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai momen untuk meningkatkan kompetensi dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
“Kami yakin jika setiap guru memiliki niat dan komitmen untuk berbagi praktik baik, pendidikan di Maluku Tengah akan semakin maju,” tutupnya.(KN.AS.001)