Pentingnya fasilitas penerangan jalan dalam mendukung kondusifitas keamanan menjelang Pemilu
—————–
KABARNYATA.COM– Pemerintah Daerah Maluku Tengah dalam berbagai even selalu menyampaikan Masohi akan dijadikan sebagai Smart City .
Smart City atau disebut Kota Pintar, adalah konsep perencanaan untuk pengembangan kota yang memanfaatkan teknologi Informasi serta komunikasi dalam memberikan peningkatan pelayanan berkualitas dan mengelola kota secara efektif, efisien , aman dan nyaman.
Bagaimana mimpi besar ini bisa diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Malteng, sementara Lampu Jalan disepanjang Kota Masohi yang merupakan jendela Indonesia Timur ini Mati. Dan Kota Masohi Gelap gulita dimalam hari.
Fahri AS, ketua LSM Pukat Seram menyoroti hal ini dalam unggahannya, menyampaikan, setiap bulan rakyat Maluku Tengah yang kalau dijumlahkan kurang lebih ratusan juta bahkan milyar, namun yang terjadi adalah Lampu Jalan sampai sekarang Mati tentunya menjadikan Kota Masohi gelap gulita tak seindah Masohi disiang hari dengan mekarnya bunga tabebuya.
“Kegelapan jalan utama Kota Masohi di Waktu malam saat lampu² jalan sebagian basar su mati dan sebagian su mamboro. Sisi lain ini orang tar mau angka, padahal barang fakta nyata² di muka biji mata yg tiap malam para pejabat lewat saksikan akang. Keadaan ini berlangsung su satu taong labe. Kalo biking trotoar yang tar urgen bisa stel di ujung tahun, masa ator kasmanyala lampu jalan saja seng bisa? Masa bidang teknis seng mangarti mana kegiatan yg prioritas?! Berarti memang sangaja!” Dilansir dari unggahan Fahri AS(27/11/24)
“Rakyat bayar pajak penerangan jalan setiap bulan mulai dari 700 jt – 1M. Kalo lampu jalan mati sekian lama sampe su mau 2024 ni berarti su ada niat ator kajahatang! “Dilansir dari unggahan Fahri AS(9/12/24)
Dia mempertanyakan, kapan lampu jalan ini bisa menyala. Lampu jalan Mati sekilan lama tak bisa diurus. Dia menilai Perencanaan Pembangunan tak melihat fakta didepan mata, bahwa lampu jalan Mati.
“Pj Bupati kapan lampu² jalan ni bisa beres? Masa katong musti terangkan soal relasi bgmn pentingnya fasilitas penerangan jalan dalam mendukung kondusifitas keamanan menjelang pemilu? Kalo kasbiar remang² dan galap lalu ada trouble, ada kejahatan begal lagi, ada rampok, ada curanmor segala macam nanti pemda dianggap tar mangarti soal jaminan situasi keamanan dan kenyamanan menjelang pemilu.” Tulis Fahri
“Lampu jalan mati tak mampu diurus berbulan². Menuju Jendela Indonesia Tidur. Perencanaan pembangunan kaco. Ini dong bahas APBD deng manganto² kapa?!” Lanjut Fahry
“Tahun ini tinggal 28 hari & lampu jalan belum juga manyala. APBD defisit su 555 Milyar ka apa sampe ator lampu jalan sa tar mampu?! MGC (Masohi Galap City)”. Dilansir dari unggahan Fahri AS (4/12/24)
“Menuju natal dan tahun baru masohi masih galap! Kayaknya galap ni sampe taong muka atau sampe ada pejabat yg pake rompi orens baru nyala” Tulis Fahri AS ,dari unggahannya (27/11/24)
Semoga Mimpi Kota Masohi menjadi Jendela Indonesia Timur dan Smart City atau Kota Pintar terwujud. ( KN-AS01)