Next Post
google.com, pub-8049382961033595, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Fahri. DPRD Sidak ke RSU Masohi, Apa yang Disidak

FAHRI
Jangan buru² agenda perjadis ke Jakarta dulu hanya untuk ngecek Kadin. Waduuuuh itu mubazir! Apalagi zaman sudah berbasis IT dikit² perjalanan dinas hanya untuk memastikan hal yg bisa dijangkau secara cepat dan praktis tentu itu pemborosan.
———————————-
 
KABARNYATA.COM– Ketua LSM Pukat Seram Fachry Asyatry menyoroti Sidak yang dilakukan Komisi IV DPRD Kabupaten Maluku Tengah. Hal ini ditulis melalui akun facebooknya,Kamis,(13/02/2025).
 
Dia mengapresiasi langkah DPRD dalam merespon aspirasi masyarakat, namun dia balik bertanya apa yang diperiksa DPRD di RSU Masohi. Sementara Data dan fakta suadah dibeberkan masyarakat lewat media.
 
“Okey, kita apresiasi langkah DPRD lah karena merespon aspirasi masyarakat, meskipun itu memang sudah menjadi KEWAJIBAN mereka. Mereka digaji mahal² memang untuk urus kepentingan rakyat
Tetapi, harus diingat bahwa inspeksi artinya periksa. Apa yang diperiksa? “
 
Menurut Fahri, Data dan fakta dilapangan  harusnya dikomparasikan untuk menemukan kesimpulan selanjutnya ditindaklanjuti .
“Data & fakta harus dikomparasikan antara dokumen dengan keadaan di lapangan untuk menemukan konklusi.
Bila data tabung oksigen ada 10 ternyata cuma ada 5, maka itu temuan. Bila disebut alat pengisian oksigen rusak, maka harus diuji & minta penanggung jawab teknis mulai dari kepala bidang/seksi hingga stafnya
 
harusnya mereka menerangkan alasan rusaknya dan minta tunjukkan bagaimana rusaknya dan sejak kapan rusaknya, berikut efek yg sudah timbul atas kerusakan alat pengisian itu apa saja dalam pelayanan publik dan potensi efek kedepan apa, baru ditanyakan apa langkah kongkrit tercepat yang harus segera dilakukan”.
 
Dia pertanyakan kenapa tindaklanjutnya mau menunggu hibah dari KADIN . bahkan menunggu alatnya yang dibeli diluar negeri. Karena alasan ini akhirnya Pasien yang dikorbankan .
 
“Mengapa harus tunggu hibah dari Kadin??? Apa APBN/APBD tidak cukup untuk perbaikan hingga harus gantungkan harapan ke Kadin??? Bayangkan, dengan alasan 3 bulan untuk perbaikan karena impor alatnya dari luar negeri, lantas selama itu harus pasien yg dikorbankan????? “. 
 
Kenapa harus luar negeri? Apa sudah tak ada komponen dalam negeri yang bisa mengatasi kerusakan alatnya?? Disitu baru komisi menentukan rekomendasi yg kongkrit, jelas dan terukur.
 
“Jangan buru² agenda perjadis ke Jakarta dulu hanya untuk ngecek Kadin. Waduuuuh itu mubazir! Apalagi zaman sudah berbasis IT dikit² perjalanan dinas hanya untuk memastikan hal yg bisa dijangkau secara cepat dan praktis tentu itu pemborosan.
 
Akhirnya, muncul kesan sidak hanya menciptakan SPPD, apalagi sidaknya sudah diumumkan itu sudah bukan sidak lagi namanya, tapi kunjungan biasa.
Oh, ternyata begini cara kerja wakil rakyat menyelesaikan problem URGEN kesehatan yang telah memakan korban nyawa???
 
Enak sekali ya kerja DPRD!!!! , tutup Fahry (KN-AS)
Bagikan :

Kabar Nyata

Related posts

Newsletter

SAID PERINTAH MASOHI

Recent News