KABARNYATA.COM— Puluhan tahun Terminal di kecamatan TNS (waipia) terbengkalai masyarakat dan ketua Latupatty kec TNS Mengeluh melalui media kabarNyata Kamis 18-01-2024.
Ketua Latupatty TNS Nataniel tuakoran merasa prihatin dan kecewa dengan tidak difungsikannya terminal yang dibangun dengan uang negara ini.
Menurut dia, Terminal ini sangat layak untuk kebutuhan masyarakat di kecamatan TNS, kenapa sampai tidak difungsikan. Masyarakat sangat mengharapkan berfungsinya terminal ini agar akses ekonomi masyarakat dapat berjalan lancar.
“Kita berharap Terminal ini harus dipungsikan. karena aktivitas masyarakat di negeri khusus TNS ini sangat sulit akhirnya menghambat lajunya perekonomian warga”
Warga atau orang-orang tua kami yang membawa hasil kebun misalnya 40 karun sayur atau ubi jalar terkendala di transportasi dikarenakan mobil per kepala Rp.20.000 sedangkan harga karung itu Rp.10.000. Hasil penjualan barang itu untuk biaya transportasi. Lanjut ketua Latupatty
Kami mohon menjadi perhatian khusus kepala kecamatan dan pemerintah daerah karna kami merasa sulit untuk transfortasi. Ucapnya.
Masyarakat jadi bingung mana yang benar untuk Masalah Terminal ini, kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi pada pekan itu dari dinas provinsi lewat via tlp menelepon dengan dinas kabupaten untuk mengeluarkan surat untuk Terminal TNS ini di diserahkan ke pemerintah provinsi untuk dikelola tapi sampai hari ini belum ada tindak lanjut ucapnya.
ketua Latu patty juga membeberkan persolan angaran TPU yang sudah janjikan oleh komisi DPRD Maluku Tengah yang bersangkutan dengan perjanjian anggaran sebesar 500 juta tetapi sampai hari ini angaran itu belum jelas.
Kami juga sudah koordinasi dengan pemerintah negeri menyangkut dana TPU tapi sampai saat ini belum juga ada kejelasan m. Katanya. ( KN-AS01)