KABARNYATA.COM—i – Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Kabupaten Maluku Tengah Gelar Diskusi Jurnalis dalam rangka mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, .
Sebanyak 30 peserta jurnalis disatukan dalam diskusi bersama ketua PWI Maluku Trngah Steward Toisuta di caffe Wakufo Masohi Sabtu, 02-November2024.
Stewart Mengatakan PWI akan mensukseskan dengan terlibat dalam urusan Pemilukada di daerah ini, untuk ikut berkontribusi memberikan solusi, minimal pemikiran dan gagasan serta tindakan pengawasan dalam menciptakan Pemilu yang berkualitas.
Ketua PWI menjelaskan, kegiatan tersebut sengaja digelar guna mendapatkan gambaran terkait pelaksanaan Pilkada 2024.
“Diskusi ini dilakukan sebagai upaya untuk mencoba mengedukasi kawan kawan jurnalis, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi wartawan, terutama dalam hal pemberitaan seputa pemilu,” beber Steward.
Pembahasan itu tertuang dalam tajuk acara yakni “Peran Jurnalis dan Media Massa untuk Suksesnya Penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2024 di kabupaten Maluku tengah.
Diskusi ini digelar untuk menindaklanjuti Surat Edaran ( SE) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 200.2.1/2222/5, tanggal 13 Mei 2024, tentang Stabilitas Kegiatan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Eali Kota Serentak Tahun 2024.
Di tahun politik seperti sekarang, Steward ketua PWI menyikapi keberadaan jurnalis yang tak berpegang teguh dengan kode etik, hingga kepada fenomena maraknya buzzer di media sosial.
Melihat hal tersebut, Steward juga mengungkapkan bahwa politik di tahun 2024 akan nampak memberikan perbedaan besar dibanding dengan politik tahun-tahun sebelumnya.
Karena itu tentu kita memahami di tahun 2024 bakal berbeda dengan politik sebelumnya. Tentunya jurnalis media massa hadir dengan fungsi utama adalah verifikasi, sebab tidak bisa semua orang termasuk semua konten creator melakukan verifikasi kepada KPU, Bawaslu, masyarakat maupun penyelenggara Pemilu, sekalipun itu Gubernur,” ucap EWA pada acara diskusi jurnaslis.
Menjadi penting, kata dia, bagi seorang jurnalis dalam menjalankan tugas dengan selalu melaksanakan pemberitaan dengan standar-standar kode etik yang berlaku.harapanya
Jangan sampai anda (jurnalis) berada dalam suatu kondisi yang memuat anda bertanggung jawab atas tulisan yang tak terverifikasi, itu salah satu gambaran anda tidak berpijak dan berpegang teguh pada prinsip kode etik,” tegas dia.
Dengan digelarnya diskusi ini, diharapkan adanya komitmen para pihak terkait untuk menjamin bahwa pilkada serentak 2024 di Maluku nantinya berjalan lancar, hinggan kehidupan masyarakat damai dan aman ( KN-AS01)