KABARNYATA,JAKARTA- Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purnawirawan) Tito Karnavian, meminta kepada lembaga penyelenggara pemilu dan Pemangku Kepentingan lainnya untuk lebih percaya diri melaksanakan pemilu serentak 2024. Meskipun demikian, saat ini Indonesia masih menghadari tantangan kondisi pandemi Covid-19.
Menteri Dalam Negeri menyampaikan, penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di tengah kondisi pandemi Covid-19 pengalaman berharga untuk Pemilu 2024. “Kita juga harus lebih percaya diri untuk (Pemilu) 2024. Besar tantangannya. Tapi Desember 2020 kita sudah bisa membuktikan bahwa kita sukses menyelenggarakan itu,” kata dia, di Jakarta, Kamis (26/8).
Pemilihan Umum Tahun 2024 pada 21 Februari, sementara Pilkada Serentak 2024 pada 27 November. Mendagri menjelaskan Pilkada 2020 menjadi sejarah baik bagi Indonesia dalam menyelenggarakan pesta demokrasi di 270 daerah dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, kata Tito, merupakan pemilu terbesar kedua di dunia selama pandemi Covid-19 dan tidak menyebabkan angka kasus aktif naik. “Jangan menganggap peristiwa 9 Desember 2020 adalah sesuatu yang biasa. Ini Pemilu kita 76,09 persen tingkat partisipasi pemilihnya, yang terjadi juga analisanya di 270 daerah penyelenggara pilkada itu angka Covid-19 turun, daerah yang tidak ada Pilkada justru naik,” kata dia .
Pada kesempatan lain, Anggota KPU, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengatakan, Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024 akan tetap diselenggarakan pada 2024.
“Kesepakatan tim kerja bersama, pemilu dan pilkada diselenggarakan pada 2024 sebagaimana UU Nomor 7/2017 dan UU Nomor 10/2016,” kata Raka dia, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/8).
Sumber: Republika