KABARNYATA.COM- Kepala kecamatan Saparua Wini Prajawati Salamor kesal terminal Saparua, tidak di pungsikan oleh angkutan roda empat. Padahal Terminal sudah disiapkan.
Saat di jumpai kabarNyata.Com di kantor kecamatan Saparua Senin 27-10-2023, Camat Perempuan yang enerjik ini mengatakan terkait dengan Perhubungan darat. Menurut Camat Alumni STPDN, Saparua telah memiliki terminal penumpang, namun kebanyakan angkutan darat tidak mempergunakan terminal tersebut.
“Terkait Perhubungan Darat ini kita sudah punya Terminal penumpang , tetapi banyak angkutan darat di Saparua parkirnya di pinggir pasar bahkanmengangkut dan menurunkan penumpang itu berlansung di pasar. sementara terminal di Saparua ada”.
Dia mempertanyakan Kenapa Masih saja parkir di bahu jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan apalagi pada hari pasar yakni hari Rabu dan hari Sabtu, hari Pasar Besar itu sering terjadinya macet disepanjang jalan di padat Saparua.”.
“Kita juga malu terhadap para tamu yang datang dari luar khususnya turis-turis para wisatawan. yang melihat kondisi ini pun merasa tidak nyaman .
Camat menghimbau kepada para pemilik Angkutan Darat agar menjaga ketertiban berlalulintas, Parkir pada Terminal yang sudah ada di Kota Saparua, sehingga tertib dan madyarakat maupun wisatawan merasa nyaman datang di saparua.
Dia berharap menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2024 Terkait dengan Perhubungan dipastikan terjadi lonjakan penumpang,
Karena itu, dia berharap untuk keselamatan penumpang, Dinas terkait untuk menertibkan angkutan Laut yang memuat Penumpang yang melebihi kapasitas. Misalnya Speed yang hanya bisa muat 6 orang bisa sampai 8 bahkan 10 orang. Begitun dengan angkutan Kapaln Cepat.
“izin berlayar di laut boleh diberikan apabila dia sudah memenuhi standar operasionalnya misalnya pelampungnya harus sesuai dengan jumlah penumpang yang ada terus kelayakan kendaraan laut juga harus maksimal”ucapnya.
Menurut Camat perempuan yang disenangi masyarakat ini, Saparua ini adalah wilayah kepulauan yang beraktivitas selau menggunakan kendaraan laut.
Dalam tahun ini saja, terjadi kecelakaan di laut yang memakan korban . untuk meminimalisir hal itu, maka harus ada standar operasional yang diberikan oleh Dinas Perhubungan terhadap para penguna kenderan laut “ harpanya. ( KN-AS01)
