KABARNYATA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menindak tegas kepala desa yang terbukti tidak menggunakan dana desa untuk melakukan pembangunan di desa.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi 2023, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023) kemarin.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa pembangunan di desa sangat penting karena sejalan dengan program pemerintah yang membangun dari pinggiran.
“Akan saya turunkan BPK, BPKP cek kalau gak ada, karena hampir setiap tahun kurang lebih 1 sampai 2 miliar dikirimkan ke desa-desa. Jadi kalau gak jadi barang kepala desanya diciduk,” tegasnya, seperti dikutip dari setneg.go.id, Senin (2/10/2023).
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah sejauh ini telah memberikan dana desa sebesar Rp 539 triliun kepada 74800 desa di seluruh tanah air.
Presiden lebih lanjut mengungkap, sudah ada jalan tol sepanjang 2040 kilometer dalam kurun waktu 9 tahun sejak 2015 hingga 2023.
Namun luar biasanya, untuk jalan di desa ternyata sudah selesai 326 ribu kilometer dalam 9 tahun ini.
Sementara untuk embung desa sudah ada sebanyak 6400.
Akan tetapi meskipun terlihat panjang, presiden menyebut bahwa jalan angka itu hanya 4 sampai 5 kilo perdesa dari 74800 desa.
“Ada jalan desa baru gak, ada embung gak, ada irigasi baru gak, kalau ndak berarti banyak yang korup disitu,” ujar Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta Dai Desa Madani Parmusi untuk mengecek pasar desa.
Ia mengungkapkan bahwa sudah dibangun 14 ribu pasar desa yang tersebar di Indonesia.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi sangat menghargai mengenai program dai masuk desa.
Karena menurutnya, pembangunan fisik seperti jalan desa, jembatan desa, embung di desa, pasar di desa itu tidak ada artinya jika melupakan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Pembangunan SDM, kata Presiden Jokowi, khususnya yang berkaitan dengan karakter, budi pekerti, dan akhlak.
Sumber : NESIATIMES.COM