Ambon, Kabarnyata.com– Selasa 30 Maret 2021 ditemukan Jenazah tanpa Busana di Pesisir Pantai Waihaong, Kota Ambon. Sampai saat ini Polisi belum mampu memberikan keterangan apa penyebab dari Kematian Jenazah Naas tersebut.
Kamis, 11 Februari 2021 sekitar pukul 03.00 WIT terjadi Kasus Penganiayaan di jembatan Merah putih mengakibatkan salah satu pemuda di Kota Ambon Meninggal Dunia, Kasus Penganiayaan/pembegalan yang viral waktu itu pelakunya cepat tertangkap namun proses hukumnya sempat menuai protes oleh pihak keluarga korban dan Aktivis yang peduli dengan penegakan hukum kasus tersebut.
Pada malam tahun baru 2021, terjadi pembunuhan di kawasan kampus PGSD Unpatti, kota Ambon, pembunuhan Tersebut dilakukan oleh rekan Korban akibat pengaruh minuman keras, 12 hari setelah kejadian barulah pelaku tertangkap dan Kronologi kejadian diungkap pihak Kepolisian.
Sebelumnya juga pada Bulan November 2020 di temukan Jenazah yang tergantung di bawah pohon di kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon, Korban tanpa Identitas, setelah di temukan warga dalam keadaan jenazah membusuk barulah Polisi bergerak untuk melakukan penyelidikan.
Sejumlah rentetan peristiwa tersebut masih terekam betul dibenak Masyakat Maluku umumnya dan Kota Ambon khususnya, sehingga berdampak terhadap rasa tidak aman bagi warga.
Menanggapi Peristiwa Tersebut, Ketua umum Badko HMI Maluku-Maluku Utara Firdaus Arey, Menyampaikan Peristiwa tersebut menggambarkan bagaimana kondisi Keamanan dan ketertiban warga di Maluku tidak dalam keadaan baik.
Polisi, sebagai penegak hukumnya jangan lalai hadapi para pelaku kejahatan.
Selama ini yang kita saksikan hanya upaya represif yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, setelah Ada Korban baru Polisi Bergerak.
Kita seperti menyaksikan Parade Polisi di film-film India.
Padahal kasus pembuhan dan kasus kriminal lainnya bisa dicegah oleh pihak Kepolisian lewat upaya Prefentif, sehingga pelanggara hukum dan upaya menyimpang lain yang terjadi di masyarakat bisa tercegah.
Dengan mendorong partsipasi Public, memberikan pembekalan, sosialisasi, serta akses informasi yang luas dan Tidak berbelit belit, Pemahaman dan kesadaran masyarakat bisa ditingkatkan.
Harapan besar kami semoga Polda Maluku di Bawah kepemimpinan Irjen Pol Drs Refdi Andri tidak kendor dalam menghadapi pelaku kejahatan dan lebih giat dalam upaya penegakan hukum yang Prefentif, sehingga Rasa aman dan ketertiban di masyarakat bisa diwujudkan,” tutupnya.*** Rdks